Setelah berkembang pesat, PSHT kemudian menggelar kongres lagi dan memilih Badini menjadi pimpinan untuk periode 1977-1981.
Lalu, dilanjutkan oleh Tarmadji Budi Harsono pada 1981-2014. Pada masa kepemimpinan Tarmadji Budi Harsono, keanggotaan PSHT mencapai belasan juta di seluruh dunia.
Selain itu, PSHT juga mendirikan Yayasan Setia Hati Terate untuk mengelola kekayaan PSHT dan membangun padepokan agung yang menjadi landmark organisasi.
Setelah itu, kepemimpinan PSHT berada di tangan Richard Simorangkir dan Arif Suryono sebagai pelaksana tugas (plt) sampai akhirnya Muhammad Taufik terpilih pada 2016-2017.